Sang penerang tertutup kabut .. namun lalu lalang sepeda motor terdengar sampai pada meja kerjaku pagi ini. jemariku msh tak lengang dari tiap tombol komputerku, merasakan dingin yang tak seperti biasanya di tengah guncangnya berita.. hari ni wktunya aku berkelana menjelajahi sudut kota. mencoba berlari ciptakan kebaikan untuk detik ini, menit esok hari dan hari-hari berikutnya.
orang gadis sepantarnya didalam, "claranya ada?" tanyaku dengan suara yang sengaja tak begitu keras.... tak lama Clara pun keluar dari kamar, seakan biasa tak kulihat sumringah di wajahnya, terlalu percaya diri kataku jika kuberfikir dia mengharapkan kedatanganku. di sofa yang berbeda aku dan clara dibiarkan berdua.... tak kuat menahan senyum tak sadar kini ku didepannya. lama basa basi, tiba-tiba kudengar ucapan keluar dari mulutnya yang tak kuduga sebelunya........
masih dari sofa di water lost.....
suara hening seakan akan prajurit berjejer menanti keluar tuannya dari gerbang istana... hening "sebetulnya km sayang ak pa nggak?" tanya clara dengan suara yang sedikit mendayu.. tak kujawab seketika, tubuhku yang masih belum tegap seakan tak sadar, kupeluk dia. kemudian kujawab, "apa yang kamu tanyakan, itu yang aku rasakan, aku akan nyaman jika kaupun nyaman" jawabku dengan sedikit terpatah patah. hati semakin berdetak seperti drumer Linkin park menabuh drum. hufh ku hela nafas panjang, yang kuliat hanya senyum penuh tanya dari dia....
suara hening seakan akan prajurit berjejer menanti keluar tuannya dari gerbang istana... hening "sebetulnya km sayang ak pa nggak?" tanya clara dengan suara yang sedikit mendayu.. tak kujawab seketika, tubuhku yang masih belum tegap seakan tak sadar, kupeluk dia. kemudian kujawab, "apa yang kamu tanyakan, itu yang aku rasakan, aku akan nyaman jika kaupun nyaman" jawabku dengan sedikit terpatah patah. hati semakin berdetak seperti drumer Linkin park menabuh drum. hufh ku hela nafas panjang, yang kuliat hanya senyum penuh tanya dari dia....
pagi ni membawa cerita hari kemarin.. msh dari sudut kamar di meja kerjaku.. dinginnya masih tetap merasuk ke sela sela kaki dan jemari tanganku.
hmmmm kutemui clara kmarin.. indah memang... so ku ingin berbisik lirih pagi ini sebelum matahari benar2 di atas mengajaku berlari.
"ketika raga ini menemanimu
slalu ingatkan aku tuk slalu jaga apa yang telah kita sepakati
ku ingin menyayangimu seutuhnya...
biarkan ku tak sentuh bagian luar mutiara itu
sampai pada waktunya kelak.
bukanku tak sayang, tapi ku terlalu sayang
ku ingin temuimu jauuuh di dalam lipatan kertas itu
Indah pada waktunya yang'
Ku yang benar2 menyayangimu clara....” puisi yang sempat aku post di facebook.. mudah2an dia baca ini.
hmmmm kutemui clara kmarin.. indah memang... so ku ingin berbisik lirih pagi ini sebelum matahari benar2 di atas mengajaku berlari.
"ketika raga ini menemanimu
slalu ingatkan aku tuk slalu jaga apa yang telah kita sepakati
ku ingin menyayangimu seutuhnya...
biarkan ku tak sentuh bagian luar mutiara itu
sampai pada waktunya kelak.
bukanku tak sayang, tapi ku terlalu sayang
ku ingin temuimu jauuuh di dalam lipatan kertas itu
Indah pada waktunya yang'
Ku yang benar2 menyayangimu clara....” puisi yang sempat aku post di facebook.. mudah2an dia baca ini.
Masih dari sudut kamar dimeja kerjaku...
mlm ini adalah malam minggu tanggal 22 oktober 2011 tepatnya pukul 19.18
hujan tak lagi turun tak seperti dugaanku sebelumnya.. suasana sunyi dan aku sendiri. terdengar dari kejauhan suara tukang nasi goreng memukul kuali, menunjukan sisa semangatnya dimalam hari..
teringat sesosok laki-laki tua yang slalu memberikanku semangat, kegigihannya dalam bekerja se...akan tak pernah lekang oleh waktu... apakah dia akan terus bekerjaaa seperti ini? jawabannya tentu saja tidak.
aku yang baru saja pulang dari mesjid, diperjalanan tak kuat menahan tangis.. kurasakan apa yang dia mungkin rasakan, dia tlah membawaku seperti ini...
kadang ku tak tahu apa dia senang ataukah terdiam kelelahan demi sesuap nasi...
subhanallah ku belum bisa bahagiakannya.... pertemuan 10 menit terakhir kemarin membuatku lebih merasakan ketegaran dan optimisnya.. kupandangi dia saat menyebrang bahu jalanan.. dibalik jaket hitamnya, dengan menjinjing tas besar yang ia siapkan sendiri, kulihat bahwa dia memang lelah, hatinya tak tenang.
paaaaaak terus semangat ya! ku berjanji, ku kan berikan yang tebaik tuk persinggahanmu ini.....
mlm ini adalah malam minggu tanggal 22 oktober 2011 tepatnya pukul 19.18
hujan tak lagi turun tak seperti dugaanku sebelumnya.. suasana sunyi dan aku sendiri. terdengar dari kejauhan suara tukang nasi goreng memukul kuali, menunjukan sisa semangatnya dimalam hari..
teringat sesosok laki-laki tua yang slalu memberikanku semangat, kegigihannya dalam bekerja se...akan tak pernah lekang oleh waktu... apakah dia akan terus bekerjaaa seperti ini? jawabannya tentu saja tidak.
aku yang baru saja pulang dari mesjid, diperjalanan tak kuat menahan tangis.. kurasakan apa yang dia mungkin rasakan, dia tlah membawaku seperti ini...
kadang ku tak tahu apa dia senang ataukah terdiam kelelahan demi sesuap nasi...
subhanallah ku belum bisa bahagiakannya.... pertemuan 10 menit terakhir kemarin membuatku lebih merasakan ketegaran dan optimisnya.. kupandangi dia saat menyebrang bahu jalanan.. dibalik jaket hitamnya, dengan menjinjing tas besar yang ia siapkan sendiri, kulihat bahwa dia memang lelah, hatinya tak tenang.
paaaaaak terus semangat ya! ku berjanji, ku kan berikan yang tebaik tuk persinggahanmu ini.....
from the corner of my bedroom and still in my work table. this afternoon I was with her, laughing out loud has created different atmosphere. Its the first time we can share each other... I can't ride my lion and wanted to stay there, hard to leave. are u created for me? or just 4 a moment? I dont know.
If u'r 4 me, let me keep it till the end of time.
If u'r 4 me, let me keep it till the end of time.
masih dari sudut meja belajarku dikamar. tak terdengar lagi lau lalang kendaraan depan kosanku.. karena memang sang pencerah sedang berlari ciptkan pagiii...runtutan cerita kembali mewarnai hari hariku. saat kumerenung nasib si bapak tua itu, Clara masih ada menemaniku.. matanya yang berair embun, menatapku tadi sore.. seakan merasuk ketiap relung hati ini. semangkuk sop buah dan jagung yang matan...g keemasan ikut menemani suasana kota.
ada yang lucu dari pertanyaannya,
Clara: "apa yang km suka dari aku yang dulu km sempat mw bilang?" tanya dia dengan sedikit senyum tertahan.
aku : "ada saatnya nanti km tw clara" jawabku singkat.
Clara : "cluenya dong biar aku bs tebak itu apa"
aku : ok, pkonya apa yang ak suka dr kamu, bs kamu lihat sendiri..
clara sempat menebak ini itu, tapi semuanya salah.. biar dia penasaran gerutuku. akhirnya ku pulang, ku bagai raja di medan perang, perjalanan pulangku terasa diiringi pasukan berkuda......
love horses..... will be continued
ada yang lucu dari pertanyaannya,
Clara: "apa yang km suka dari aku yang dulu km sempat mw bilang?" tanya dia dengan sedikit senyum tertahan.
aku : "ada saatnya nanti km tw clara" jawabku singkat.
Clara : "cluenya dong biar aku bs tebak itu apa"
aku : ok, pkonya apa yang ak suka dr kamu, bs kamu lihat sendiri..
clara sempat menebak ini itu, tapi semuanya salah.. biar dia penasaran gerutuku. akhirnya ku pulang, ku bagai raja di medan perang, perjalanan pulangku terasa diiringi pasukan berkuda......
love horses..... will be continued
tetaap dari sudut kamar di meja kerjaku yang sedikit berdebu.
cahaya matahari menembus sela2 jendela dan pintu kamar.... tirai kubuka, menghirup oksigen yang belum tercampur polusi kota.
masih terekam dalam memori, lelaki tua yang mungkin pagi ini sedang bergegas menyiapkan peralatan kerja, seperti balita sumringah dengan bonekanya. sempat beri kabar, awal yang baik di hari pertamanya, tubuhnya yang tersiram hujan kemarin, tak membuat ia lelah tuk sebrangi samudra....
Smoga ikan asinnya laku paaaaaaaaaaaa..............................
mutiara dibalik lipatan kertas masih menemaniku..... pagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
cahaya matahari menembus sela2 jendela dan pintu kamar.... tirai kubuka, menghirup oksigen yang belum tercampur polusi kota.
masih terekam dalam memori, lelaki tua yang mungkin pagi ini sedang bergegas menyiapkan peralatan kerja, seperti balita sumringah dengan bonekanya. sempat beri kabar, awal yang baik di hari pertamanya, tubuhnya yang tersiram hujan kemarin, tak membuat ia lelah tuk sebrangi samudra....
Smoga ikan asinnya laku paaaaaaaaaaaa..............................
mutiara dibalik lipatan kertas masih menemaniku..... pagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
"alhmdulillah ada kabar baik dari pa tua" gerutuku masih dari sudut kamar dimeja kerjaku. sempat hujan beberapa detik sore tadi, tp tak membuatku kurang semangat. kegigihannya yang tak pernah kendor membuat ikan asinnya laku dipasaran.
kata2na yg slalu ku dengar "Bapak optimis suatu waktu ketika bapak sedang di bawah, pasti akan kalanya di atas... diperlukan kesabaran dan keuletan nak" dengan mi...mik muka yang seakan sang komandan berteriak memimpin perang. "tapi pak ada tantangan juga untuk kita ketika kita sedang berada di atas atau jaya, sejauh mana kita bisa bertahan untuk selalu menjaga amanah itu,, ketika membawa gorobak asin haruslah diiringi dengan rasa rendah hati, nah jangan sampai ketika kita membawa mersi.. menjadi tinggi hati" tambahku sambil tertawa sedikit malu mengingatkannya.
"bapak juga tw nak, buktinya bapak slalu optimis, shadaqah jg alhamdulillah bapak laksanakan.. ya mudah2n Allah ridho kepada kita.. yang penting tujukan usaha maksimal dari kita dalam hidup ini, bgtu nak" tambahnya.
terharu mendengar apa yang di ucapkan bapak, waktu itu ku berlari tak kuat menahan tangis, mencari tempat yang lebih sunyi supaya tak terlihat olehnya...
Kan slalu ku ingat pak......
mutiara dibalik lipatan kertas
kata2na yg slalu ku dengar "Bapak optimis suatu waktu ketika bapak sedang di bawah, pasti akan kalanya di atas... diperlukan kesabaran dan keuletan nak" dengan mi...mik muka yang seakan sang komandan berteriak memimpin perang. "tapi pak ada tantangan juga untuk kita ketika kita sedang berada di atas atau jaya, sejauh mana kita bisa bertahan untuk selalu menjaga amanah itu,, ketika membawa gorobak asin haruslah diiringi dengan rasa rendah hati, nah jangan sampai ketika kita membawa mersi.. menjadi tinggi hati" tambahku sambil tertawa sedikit malu mengingatkannya.
"bapak juga tw nak, buktinya bapak slalu optimis, shadaqah jg alhamdulillah bapak laksanakan.. ya mudah2n Allah ridho kepada kita.. yang penting tujukan usaha maksimal dari kita dalam hidup ini, bgtu nak" tambahnya.
terharu mendengar apa yang di ucapkan bapak, waktu itu ku berlari tak kuat menahan tangis, mencari tempat yang lebih sunyi supaya tak terlihat olehnya...
Kan slalu ku ingat pak......
mutiara dibalik lipatan kertas
msih dari sudut kamar, dimeja kerjaku kuningan sore hari, rabu 26 Oktober 2011... terangnya lampu kamar membawa kehangatan bagiku, hujan memang turun lebat diluar sana, terdengar suara hujan yang menimpa seng bagian atap kamar.. laksana prajurit kayangan memacu kudanya di medan perang.
suasana yang slalu aku tunggu setiap tahun.. ktika ku di rumah pak tua, biasanya ku slalu berkumpul diruang kelua...rga.. nenek, adik, pak tua degan istrinya, kemudian ditambah secangkir teh hangat ciptakan rukunnya setiap pertemuan.. terlebih ketika mati lampu, sebatang lilin dengan cahayanya yang keemasan, selalu jadi pusat perhatian.. ceritalah iniiiiii ituuuuuu, waaaah takkan kulupakan.
suasana yang slalu aku tunggu setiap tahun.. ktika ku di rumah pak tua, biasanya ku slalu berkumpul diruang kelua...rga.. nenek, adik, pak tua degan istrinya, kemudian ditambah secangkir teh hangat ciptakan rukunnya setiap pertemuan.. terlebih ketika mati lampu, sebatang lilin dengan cahayanya yang keemasan, selalu jadi pusat perhatian.. ceritalah iniiiiii ituuuuuu, waaaah takkan kulupakan.
Ada kehidupan lain diluar sana yang kini mencoba jelajahi kehidupanku, menambah deretan cerita ini."clara," namanya hadir merasuki setiap relung hati,, tak kuduga, pertemuan singkat itu membawanya slalu mengingatku. . .
Ada waktu 30 menit lagi menuju waktuku tuk tak terjaga..... saat ku berfikir tidak adanya kendaraan yang lewat depan kosanku,, kudengar suara motor dipacu dengan kekuatan yang tetap menuju jalan utama di lembah ciremai di pinggir kota kuningan., seakan tak tau arah ia kan kemana.
masih kudengar kipas komputer terus berputar seakan menyuruhku tuk terus terjaga menemaninya... tugas ini, ituuuu, memb...uatku tertahan untuk menyapa clara mlm ini.. kertas, pulpen, penggaris, buku tebal yang tak enak kupandang, gunting dan lampu mejaku yang masih berserakan, menggambarkan tugas tak urung usai... entah esok atau minggu depan akan baru selesai..
tapi tak kujadikan beban pak.... mungkin saja pak tua dijauh sana mendengar teriakanku yang sama dengan semangatnya..
masih kudengar kipas komputer terus berputar seakan menyuruhku tuk terus terjaga menemaninya... tugas ini, ituuuu, memb...uatku tertahan untuk menyapa clara mlm ini.. kertas, pulpen, penggaris, buku tebal yang tak enak kupandang, gunting dan lampu mejaku yang masih berserakan, menggambarkan tugas tak urung usai... entah esok atau minggu depan akan baru selesai..
tapi tak kujadikan beban pak.... mungkin saja pak tua dijauh sana mendengar teriakanku yang sama dengan semangatnya..
Oia td sore istrinya pak tua meneleponku,, "nak ada kabar baik dari pak tua, ikan asinnya laku keras di sebrang sana... hari demi hari setelah hari pertama itu... memang seakan keadaan yang Dia yang Esa ingin tunjukan.. 6, 9, 12 pelanggan silih berganti membeli ikan asin bpak, ibu bangga nak" istrinya bercerita. "sukur alhamdullilah ya bu, memang Allah itu adil, ketika hambanya sabar dalam kekurangan, pasti suatu saat Dia kan berikan hadiah sebagai imbalan kesabaranya" tambahku meyakinkan....
masih dari sudut kamar di meja kerjaku.... tempat dmn aku bisa menghabiskan waktu berjam jam.. kembali kusendiri seperti mlm2 sebelumnya.
malam jumat..baru saja kupulang dari mesjid, air hujan baru saja turun menggenangi bagian jalan yang tak rata dimana aku pijak diperjalanan pulang. kulantunkan adzan, kurasakan ketenangan ketika magrib tadi... aku orang kedua yang datang kemasjid setelah sesep...uh mesjid tiba lebih awal. 'silahkan nak adzan," serunya... lampu ruangan adzan menambah kenyamananku disana.. hangat ditengah dinginnya petang tadi.... satu baris jemaah larut dalam kekhusuan shlt magrib tadi.
rasa kantuk menyelimuti tubuhku, kubaringkan tubuh ini tepat dibagian tengah mesjid, selendang kujadikan penghangat tanganku. ada waktu 20mnt ku manfaatkan untuk tidur..
"nak nak nak, bangun, cepet wudhu, waktu isya sudah tiba," pak Ahmad mebangunkanku. " ia pak, sebentar ya pa, nanti sy adzan," jawabku sambil tergesa jalan keluar. saat ku kembali ke mesjid kudengar iqamah,, wah wah ternyata udh adzan tadi, subhanallah begitu nikmatnya tidur tadi, sampai2 suara adzanpun tak terdengar. semoga ada umur panjang sampai esok ku kembali kemesjid itu...
Sore hari ketika daratan kuningan masih basah, sisa hujan deras satu jam yang lalu. jadwal kuliah di padatkan sore ini, ruang kelas yang sedikit gelap membuatku nyaman disana, hangat meskipun gemuruh hujan masih terdengar. diskusi sudah dimulai datangpun ku telat, tapi tak apa. Clara membuatku semangat walaupun hari sudah sore yang biasanya sulit tuk menyerap pelajaran.
ESP atau English for Specific Purpose pelajaran yang kami ikuti, ternyata memang penting ketika seorang guru harus menganalisa kebutuhan peserta didik.. sehingga pembelajaran akan tepat guna.. teringat pengalamanku dulu sebelum masuk kuliah, sempat kerja di Paris Van Java Mall as operator telp (receptionist), jabatan yang tak kulamar. ceritanya waktu itu ada telp dari singapore, aku paham apa yang disampaikan customer, kurang lebih seperti ini, "Would you help me, I'm George from singapore, may I call Mrs. Alice,?I have made a promise with her," waktu itu karena gugup, ku tak bisa jawab dengan statement yang baik, ku hanya jawab yes, yes mom yes, cm gtuu.. lucu kalo dipikir-pikir. akhirnya kusambungkan ke ruang director, "bu ada telpon dari singapore, katanya sudah ada janji dengan ibu," sampaiku dengan sedikit nada rusuh. "owh ia sambungkan saja Baran, makasih.. emangnya km bisa bahasa inggris ya?" ku pun jawab " ya sedikit tadi saya ngerti bu, tapi jauh dari sempurna," naaah ternyata memang perlu pendidikan ESP ini, dengan harapan minat peserta didik akan lebih terarah.
malam jumat..baru saja kupulang dari mesjid, air hujan baru saja turun menggenangi bagian jalan yang tak rata dimana aku pijak diperjalanan pulang. kulantunkan adzan, kurasakan ketenangan ketika magrib tadi... aku orang kedua yang datang kemasjid setelah sesep...uh mesjid tiba lebih awal. 'silahkan nak adzan," serunya... lampu ruangan adzan menambah kenyamananku disana.. hangat ditengah dinginnya petang tadi.... satu baris jemaah larut dalam kekhusuan shlt magrib tadi.
rasa kantuk menyelimuti tubuhku, kubaringkan tubuh ini tepat dibagian tengah mesjid, selendang kujadikan penghangat tanganku. ada waktu 20mnt ku manfaatkan untuk tidur..
"nak nak nak, bangun, cepet wudhu, waktu isya sudah tiba," pak Ahmad mebangunkanku. " ia pak, sebentar ya pa, nanti sy adzan," jawabku sambil tergesa jalan keluar. saat ku kembali ke mesjid kudengar iqamah,, wah wah ternyata udh adzan tadi, subhanallah begitu nikmatnya tidur tadi, sampai2 suara adzanpun tak terdengar. semoga ada umur panjang sampai esok ku kembali kemesjid itu...
Sore hari ketika daratan kuningan masih basah, sisa hujan deras satu jam yang lalu. jadwal kuliah di padatkan sore ini, ruang kelas yang sedikit gelap membuatku nyaman disana, hangat meskipun gemuruh hujan masih terdengar. diskusi sudah dimulai datangpun ku telat, tapi tak apa. Clara membuatku semangat walaupun hari sudah sore yang biasanya sulit tuk menyerap pelajaran.
ESP atau English for Specific Purpose pelajaran yang kami ikuti, ternyata memang penting ketika seorang guru harus menganalisa kebutuhan peserta didik.. sehingga pembelajaran akan tepat guna.. teringat pengalamanku dulu sebelum masuk kuliah, sempat kerja di Paris Van Java Mall as operator telp (receptionist), jabatan yang tak kulamar. ceritanya waktu itu ada telp dari singapore, aku paham apa yang disampaikan customer, kurang lebih seperti ini, "Would you help me, I'm George from singapore, may I call Mrs. Alice,?I have made a promise with her," waktu itu karena gugup, ku tak bisa jawab dengan statement yang baik, ku hanya jawab yes, yes mom yes, cm gtuu.. lucu kalo dipikir-pikir. akhirnya kusambungkan ke ruang director, "bu ada telpon dari singapore, katanya sudah ada janji dengan ibu," sampaiku dengan sedikit nada rusuh. "owh ia sambungkan saja Baran, makasih.. emangnya km bisa bahasa inggris ya?" ku pun jawab " ya sedikit tadi saya ngerti bu, tapi jauh dari sempurna," naaah ternyata memang perlu pendidikan ESP ini, dengan harapan minat peserta didik akan lebih terarah.
hmmmm
BalasHapus